Seberapa Cerdas Anak Anda?

oleh : Taufan Surana

Bicara tentang kecerdasan seorang anak, kita mungkin
akan segera menghubungkannya dengan IQ. Tetapi,
tahukah anda apa IQ (Intelligence Quotient) itu ?

Berbagai definisi tentang IQ ini bisa diperoleh dari
berbagai sumber, dan yang paling mudah untuk dipahami
adalah seperti yang diilustrasikan di bawah ini.

IQ = (Usia Mental) / (Usia Kronologis) x 100

Usia Mental adalah kapasitas otak yang diukur berdasarkan
usia rata-rata anak yang memiliki standard berpikir yang
sama.

Usia Kronologis adalah umur anak ketika dilakukan
tes IQ kepadanya.

Misalnya, seorang anak usia 10 tahun mempunyai IQ 170,
didapatkan dari perhitungan :

17 / 10 x 100 = IQ 170

Artinya, anak tersebut termasuk anak jenius karena
dengan usianya yang 10 tahun, dia mempunyai angka tes
orang yang berusia 17 tahun.

Hal yang perlu diperhatikan sekali disini, nilai IQ
seperti diatas biasanya adalah nilai untuk mengukur
kecerdasan AKADEMIK atau IQ VERBAL anak, yaitu
kemampuan anak untuk belajar dengan cepat dengan cara
membaca dan menulis.

Tentu saja, kemampuan anak untuk mencapai nilai IQ
seperti di atas yang lebih baik adalah penting, TETAPI
itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan apakah
anak tersebut tergolong cerdas atau tidak.

Mengapa ?

Howard Gardner di dalam bukunya yang berjudul "Frames
of Minds" menunjukkan bahwa ada 7 kecerdasan yang berbeda.

1. Linguistik Verbal
Kecerdasan yang biasanya dipakai oleh institusi pendidikan
untuk mengukur IQ seorang anak, seperti yang dijelaskan
di atas.



2. Numerik
Kecerdasan yang berhubungan angka atau matematika.



3. Spasial
Kecerdasan yang berhubungan dengan kreatifitas seperti
kesenian, desain, dsb.



4. Fisik
Kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan fisik seperti
para atlet olahraga, dsb, termasuk juga orang yang cepat
belajar dengan cara melihat, menyentuh dan mengerjakan
sesuatu secara langsung.



5. Lingkungan
Kecerdasan yang dimiliki oleh orang yang mampu berhubungan
dengan alam seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, seperti
misalnya pelatih binatang, dsb.



6. Interpersonal
Kecerdasan yang dimiliki oleh orang yang mampu berbicara
dan berkomunikasi dengan mudah dengan orang lain.



7. Intrapersonal
Kecerdasan ini sering disebut dengan kecerdasan emosi, atau
emotional intelligence, yaitu kemampuan seorang anak untuk
mengendalikan atau mengatur dirinya sendiri.
Daniel Goleman, di dalam bukunya yang berjudul "Emotional
Intelligence", mengatakan bahwa kecerdasan emosi ini adalah
yang TERPENTING dari kecerdasan yang lain.



Hal ini terbukti bahwa banyak sekali orang yang sukses
bukan karena IQ-nya yang tinggi, tapi karena kecerdasan
emosinya yang sangat baik.



Yang ingin saya katakan disini adalah,
jika anda menginginkan anak anda tumbuh menjadi cerdas,
anda perlu melihat dengan seksama, kecerdasan seperti apa
yang dimiliki secara alami oleh anak anda.

Tentunya tidak mudah untuk menemukannya pada waktu yang
singkat, karena seseorang anak bisa memiliki berbagai
kecerdasan sekaligus. Contohnya, seorang arsitek yang
hebat mempunyai kecerdasan no. 1, 2 dan 3 diatas sekaligus.

Jadi, berikan kesempatan anak anda untuk melakukan
sebanyak mungkin kegiatan yang bervariasi, sehingga dia
akan menemukan kegiatan yang paling sesuai untuk dirinya.

Selain itu, jangan bosan-bosan untuk melatih kecerdasan
emosi anak sejak dini. Misalnya, berikan kesempatan
kepada anak untuk merasa kecewa, seperti misalnya dengan
tidak menuruti segala kemauannya.

Tetapi yang lebih penting disini adalah kemampuan orang
tua untuk mengajarkan kepada anak bagaimana cara mengatasi
rasa kecewa tersebut. Jika anda salah dalam melakukannya,
anda justru merusak kecerdasan emosi anak anda.

Satu hal TERPENTING dalam mengasuh anak menjadi cerdas
adalah :

"JANGAN membanding-bandingkan anak anda dengan anak lain!"

Hal ini akan sangat menghambat perkembangan kecerdasan
anak anda.

Setiap anak PASTI mempunyai kelebihan dari anak lain.
Lihatlah selalu kelebihan anak anda, dan jangan terfokus
pada kelemahannya.

Pada dasarnya semua anak dilahirkan dalam keadaan sangat
cerdas. Sikap dan pengetahuan serta kemampuan orang tua-lah
yang sangat menentukan apakah kecerdasan anak akan semakin
berkembang atau justru semakin terkubur tanpa sempat terlihat.

Memang cukup banyak memerlukan energi, waktu dan biaya
untuk menjadi orang tua yang baik.

Walaupun begitu, jangan lupa untuk selalu mengingat juga
Langkah Kesepuluh dari "10 Tindakan Penting untuk Merangsang
Perkembangan Otak Anak" seperti yang dijelaskan di ebook
"3 Tahun Pertama yang Menentukan". Jika anda mengabaikan
langkah kesepuluh ini, anda tidak akan bisa menjadi orang tua
yang efektif dalam mengasuh anak anda.

Selamat mengasuh anak anda menjadi anak yang semakin cerdas.

0 komentar: